Rabu 22 Juni 2011
15 Hal Untuk Mempertimbangkan Situs Social Media LinkedIn Untuk Pengembangan Karir
Kehadiran social media sudah menjadi bagian dari gaya hidup mayoritas orang di kota besar terutama di kalangan anak muda, kalangan profesional dan masyarakat kelas menengah ke atas. Pilihan untuk berkiprah di social media world juga beragam, dengan Facebook (www.facebook.com) sementara menjadi pilihan utama di Indonesia. Di negara lain, pilihan bisa jadi tidak sama, contoh lah Malaysia yang justru menjadikan Friendster (www.friendster.com) sebagai pilihan utama atau Inggris yang justru menjadikan Twitter (www.twitter.com) sebagai pilihan utama.
Semua tentu sah-sah saja, namun sebaiknya kita ikut pula perhatikan trend, bahwa social media saat ini sudah dimanfaatkan untuk berbagai kekhususan, mulai dari marketing, branding bahkan job hunting. Sebuah social media, LinkedIn (www.linkedin.com) patut dijadikan telaah dan dipertimbangkan, terutama bagi para profesional dan para pencari kerja. Situs ini memang dikhususkan untuk menjadi social media yang "serius", tempat interaksi para profesional dari aneka disiplin ilmu, dan termasuk interaksi mengenai talent search serta expertise exchange.
Di situs ini, Anda dapat memperoleh kesan yang begitu kuat akan hal tersebut. Group diskusi dan interaksi begitu banyak dan dapat kita pilih sesuai minat kita. Juga terdapat kolom job vacancy yang secara gamblang menyebutkan adanya lowongan dan tentunya bersifat global. Seorang kawan bahkan memperoleh pekerjaan yang luar biasa bagusnya di suatu negara Eropa setelah sejumlah interaksi melalui situs ini. Seorang kawan lain bahkan bukan hanya pekerjaan namun juga memperoleh beasiswa yang memungkinkan dirinya memperoleh gelar Doktor sembari bekerja menjadi researcher dan tenaga akademis di negara Eropa lainnya. Secara umum, ada sejumlah feature yang menjadi unggulan dari LinkedIn untuk dipertimbangkan oleh anda yang ingin mengepakkan sayap karir anda lebih lebar lagi. Apa saja ?
1. Profile. Seperti halnya social media lainnya, Profile menjadi santapan utama. Disinilah kesempatan kita untuk "menjual diri" ke khalayak profesional. Dan atas dasar profile yang tersusun dari sejumlah field ini lah orang lain bisa melakukan search. Misalkan di profile anda dimasukkan perjalanan karir di bidang keuangan dan sebagai seorang Customer Service, yang mana umumnya setelah jadi maka profile anda akan terlihat seperti sebuah CV yang rapi. Jika ada orang hendak lakukan Search dan memasukkan keyword 'Finance' serta 'Customer Service' maka tentu nama anda bisa muncul di hasil search dan memberikan kemungkinan datangnya peluang baru ke anda.
2. Inbox. Mirip seperti misalnya Facebook dan Friendster, ada inbox yang bisa digunakan untuk korespondensi, dan bagusnya adalah bisa dilakukan autoforwarding dengan email account yang anda gunakan. Jadi misalkan ada yang kirimkan suatu berita atau tawarkan pekerjaan anda melalui suatu pesan yang masuk ke inbox anda di LinkedIn, otomatis pesan tersebut akan masuk juga ke e-mail account pribadi anda. Jadi tidak ada peluang yang terlewatkan, bukan ?
3. Connection. Ini sangat mirip dengan feature "Friends" di Facebook. Inilah jaringan anda di LinkedIn dan berbeda dengan Facebook yang cenderung masif (ada kawan saya yang daftar temannya di Facebook sampai ribuan, padahal dia bukan selebritis, sehingga membuka lebih dari satu account di Facebook.. ck ck ck ck..), di LinkedIn cenderung terseleksi dengan baik dan sudah dikelompokkan berdasarkan kemungkinan perkenalan yang dilakukan, misalkan ex kolega di perusahaan A, atau ex kawan sekelas waktu SMA.
4. Colleagues and Classmates. Ini adalah feature yang amat membantu kita untuk terkoneksi dengan jaringan lama kita, baik di perusahaan tempat kita bekerja sebelumnya maupun rekan kita saat kuliah atau di sekolah. Karena sesuai uraian di atas dimana jaringan telah disaring berdasarkan suatu pengelompokan yang rapi, maka amat mudah bagi kita untuk melakukan Search. Misalkan Search dengan mengetikkan keyword "Utama Finance", maka ex kolega-kolega kita sewaktu bekerja di Utama Finance yang terdaftar di LinkedIn akan muncul. Hal ini juga bermanfaat untuk mencari rekan kita yang pernah bekerja di suatu perusahaan, karena kita cukup lakukan search melalui nama perusahaan tersebut.
5. Who's Viewed My Profile ? Ini adalah suatu feature yang unik dan berguna jika kita hendak mencari suatu pekerjaan baru. Di feature ini akan cantumkan siapa-siapa saja yang telah mengakses profil anda di LinkedIn. Dengan demikian ini suatu quick statistics mengenai "seberapa menjualnya kah" profil anda jika memang anda niatkan untuk mencari kerja. Evaluasi dapat anda mulai dari bagian ini dan sejumlah kisah sukses mencari kerja melalui LinkedIn memang mengkonfirmasikan hal tersebut. Feature ini menjadi sparring partner anda yang akan berikan feedback secara langsung mengenai tingkat menjual dari profil.
6. People Who Have Seen Your Profile Also Seen… feature ini sesungguhnya menyertai feature Who's Viewed My Profile. Disini anda akan diberi feedback bahwa orang-orang yang mengakses profil diri anda juga mengakses profil orang lain, misalkan si A, si B, si C dan si D. Ini selain menunjukkan seberapa menjualnya profil anda, juga secara langsung menjadi suatu benchmarking dari kualifikasi diri anda. Jika anda seorang Supervisor dengan keahlian di bidang financial control serta background akuntansi, maka hampir tidak mungkin di bagian ini muncul mereka yang berjenjang Direktur serta berasal dari bidang Sales dan berkualifikasi Teknik. Jika ini terjadi, inilah tanda profil anda membingungkan. Namun jika anda seorang Supervisor dan di bagian ini muncul para manajer untuk bidang yang sama, bisa jadi ini pertanda bahwa kualifikasi anda tengah diperbandingkan. Selamat!
7. Recommendation. Ini adalah suatu bagian dari LinkedIn yang dinilai amat menarik karena memungkinkan anda meminta, menerima serta memberikan rekomendasi mengenai diri anda atau orang lain. Bayangkan di social media seperti ini ada suatu rekomendasi formal yang anda terima dari ex Direktur anda dan menyebutkan bahwa anda seorang pekerja yang handal, problem solver dan kolega yang konstruktif. Siapa yang hendak menolak anda ? Yang harus dijaga adalah kehati-hatian. It is not a place for bad words. Jadi jika ada seseorang yang anda tidak sukai atau anda tahu kualifikasinya buruk, Cuma ada dua pilihan : abaikan permintaan rekomendasinya atau lakukan hal yang 'netral' jika anda putuskan berikan rekomendasi. Jangan lupa, atas tiap rekomendasi yang anda berikan, bukan tidak mungkin seorang staff HRD akan hubungi anda untuk konfirmasikan rekomendasi yang pernah anda berikan pada seseorang. Sebaliknya, anda juga harus taktis dan berhati-hati dalam meminta rekomendasi. Mintalah rekomendasi pada orang yang kenal betul anda dan tahu betul kualitas anda, serta yang penting, orang itu harus memiliki pengaruh dan reputasi yang bisa membantu memperkuat nilai jual dan reputasi anda.
8. Find Jobs. Ini adalah feature untuk pencarian lowongan pekerjaan yang diposting oleh para anggota LinkedIn yang lain, baik individu (umumnya dari kalangan HR atau konsultan) maupun dari member institusi. Ini cukup sederhana namun efektif, dan kredibilitasnya relatif baik karena memang telah tersaring dan para anggotanya pun relatif telah pula tersaring kredibilitasnya.
9. Group. Ini feature seperti mailing list. Persis sama. Disini akan ada pertukaran ide, sumber informasi, diskusi dan bahkan ajakan kolaborasi di suatu proyek. Dengan mekanisme penyaringan yang ada, forum ini menjadi nyaman untuk diikuti dan relatif produktif bagi kita, baik untuk media mencari informasi pekerjaan maupun media untuk mencari ilmu.
10. Discussion. Ini adalah sub feature dari group dimana lebih bersifat sebagai online forum. Umumnya diskusi yang dilakukan spesifik untuk suatu topik tertentu dan self moderated. Saya berpendapat bahwa feature ini amat berguna saat kita butuh suatu masukan atau opini akan suatu hal. Kita bisa launch suatu topik dan tanggapan positif dari member yang berminat akan segera muncul dari berbagai penjuru. Tentu menjadi bermanfaat bagi media perkawanan dan memperluas jaringan karena bukan tidak mungkin member LinkedIn yang belum masuk ke connection kita memberikan pendapat. Dari situ kita bisa invite untuk menjadi bagian dari jaringan connection kita.
11. Social Media Link. Ini adalah feature yang menghubungkan LinkedIn dengan social media lain yang populer, utamanya adalah Facebook, Twitter dan MySpace. Dengan melakukan interkoneksi, maka update yang anda lakukan di LinkedIn, misalkan anda baru pindah kerja dan memperbaharui profil anda, maka update ini akan ikut muncul sebagai tweet anda di twitter dan status anda di Facebook. Menarik bukan ? Tentu kita pun harus berhati-hati dalam mempergunakan atau mengaktifkan feature ini agar tidak menjadi kontraproduktif.
12. Suggestion : People You May Know. Ini adalah feature auto-suggestion dari LinkedIn yang merekomendasikan member-member lain di LinkedIn yang mungkin kita kenal. Saran ini diberikan atas dasar detail-detail yang tercantum di profile kita. Misalkan kita alumni Universitas X, dan ada member si A yang di profile-nya menyebutkan berasal dari Universitas X juga, maka LinkedIn akan memberikan saran bahwa si A itu mungkin adalah seseorang yang kita kenal.
13. Suggestion : Jobs You May Be Interested. Sama seperti feature di atas, ini juga suatu auto-suggestion spesifik berdasarkan detail jenis pekerjaan yang pernah/sedang kita jalani, atau berdasarkan pada jenis keahlian atau kualifikasi akademis/profesional yang kita miliki. Misalkan kita seorang Auditor dan berijazah Akuntansi, maka saat seorang member lain memposting lowongan sebagai Senior Auditor atau memposting iklan mencari seorang konsultan Akuntansi, kedua posting itu akan direkomendasikan untuk kita.
14. Suggestion : Groups You May Like. Ini pun masih sama, auto-suggestion yang ditujukan pada minat kita. Hal ini didasarkan pada detail di profile kita mengenai latar belakang akademis, profesional, hobby dan membership kita di suatu organisasi. Misalkan kita di profile cantumkan kita penggemar Sejarah dan menjadi member klub Fotografi, maka akan disarankan pada kita group dan diskusi dengan topik dan peminatan sejarah, fotografi, seni rupa, museum dan kebudayaan.
15. In Site Applications, Ini adalah aplikasi yang bisa kita "install" di dalam account LinkedIn kita untuk memudahkan pekerjaan kita atau mengkoneksikan diri kita dengan member lain yang mempergunakan aplikasi yang sama. Mirip dengan feature games atau apps di Facebook. Beberapa aplikasi yang saya temui di account LinkedIn saya adalah : Box.net Files, Blog Link, Company Buzz, Company Insider, Creative Portfolio Display, E-Bookshelf, Events, GitHub, Google Presentation, Huddle Workspaces, Lawyer Ratings, Legal Updates, My Travel, Polls, Projects and Teamspaces, Reading List by Amazon, Real Estate Pro, SAP Community Bio, SlideShare Presentations, Tweets, WordPress.
Saya rasa sekarang sudah waktunya bagi kita untuk melirik LinkedIn dan sedikit mengurangi porsi chit chat yang tidak produktif di social media lainnya. Selamat mencoba !
No comments:
Post a Comment